Mencurahkan perhatian pada solusi pemecahan masalah sangatlah penting. Bagi mereka yang berwiraswasta, fokus pada solusi mungkin akan menyelamatkan usaha mereka. Sementara bagi para pegawai, atasan akan memberi nilai lebih jika Anda datang tidak sekadar melaporkan masalah tetapi juga solusinya.  

Esensi pemecahan masalah sebenarnya terletak pada kesanggupan untuk mengenali dan merumuskan masalah serta menerapkan pemecahan yang ampuh. Demikian disebutkan Ichsan S Putra dan Ariyanti dalam buku mereka Sukses dengan Soft Skills. Ichsan dan Ariyanti menambahkan, kemampuan melihat masalah ini terkait dengan sikap hati-hati, disiplin, sitematik dalam menghadapi dan memandang masalah.

Dalam buku terbitan Direktorat Pendidikan ITB ini Ichsan dan Ariyanti memberikan sejumlah tips menjadi problem solver. Langkah awal adalah mengidentifikasi masalah secara rinci. Pastikan masalah yang Anda hadapi memang benar-benar nyata dan
akan menghambat pekerjaan Anda. Jangan sampai usaha Anda menyelesaikan masalah ternyata lebih berisiko daripada masalah itu sendiri. Identifikasi masalah bisa Anda lakukan dengan menggunakan dukungan data dan informasi.

Jika memang terdapat masalah, sebaiknya Anda menganggap hal tersebut adalah tantangan yang harus diatasi sekaligus kesempatan untuk berkembang. Langkah selanjutnya adalah Anda tentukan sebanyak mungkin alternatif pendekatan dan pemecahan masalah yang mungkin diambil. Tiap alternatif ini kemudian Anda analisa kelebihan dan kekurangannya untuk Anda masukkan dalam daftar prioritas. Dari daftar tadi, pilihlah alternatif pemecahan terbaik, untuk kemudian Anda laksanakan secara konsisten.

"Setelah alternatif tersebut dijalankan, evaluasi hasilnya. Jika belum berhasil memecahkan masalah, ulangi langkah-langkah tadi mungkin ada hal yang terlupakan," tulis Ichsan dan Ariyanti dalam Bab 7 Menyelesaikan Masalah. 

Kedua alumni ITB ini menyarankan, sebaiknya Anda menyelesaikan masalah yang menjadi tanggung jawab Anda terlebih dahulu. Cara ini sangat mendukung peningkatan karir dan integritas Anda. Namun jika terlanjur salah langkah dalam menyelesaikan masalah, Anda tidak perlu terus menyesal. Sebaiknya Anda mengambil pelajaran dan berusahalah untuk lebih baik di lain waktu. 


Sumber : kampus.okezone.com

Diposting oleh Komunitas Blogger Universitas Mercu Buana on Sabtu, 19 Juni 2010
categories: edit post

0 komentar

Posting Komentar

blogger mercu buana - mercubuana
Copy Link Banner ini ke Blog Mu

Salam & Komentar


ShoutMix chat widget

Follower

Wibiya

Republik Indonesia